Thursday, January 25, 2007

Gunung Halimun....


Birding di Taman Nasional Gunung Halimun......kenangannya tak akan terlupakan. Meskipun tempat ini sebenarnya engga jauh-jauh amat dari rumah gue..dan sepanjang pengalaman megang binokuler....baru kemarin sempet main ke sana. Tempat yang indah dan bagus buat birding. Tapi yang engga nahan....jalan menuju ke sana...ya...ampyuuuuun..

Berangkat dari jakarta jam 7 pagi, naik kereta ke bogor dari staiun ui. Di Bogor sudah nunggu temen ceweq...si Ipeh..yang ternyata udah nunggu dari jam 8 pagi (kerajinan nih anak..padahal rumahnya di Slipi, Jakarta). Stelah ketemu si Ipeh, masih harus nunggu Edy, temen yan glebih paham urusan ke halimun dan birding di sana. Sebenarnya masih ada satu temen lagi yang mau ikutan, Non Riri. Tapi menurut kabar doski baru berangkat dari Jakarta hari Jum'at siang. Ya akhirnya kamis 18 Feb 2007 cuma kita bertiga yang berangkat duluan.


Tepat jam 9 pagi, kami bertiga sudah duduk dengan nyamannya di mobil L300 jurusan sukabumi. kami berhenti di Parung Kuda kira-kira jam 10.30. Kami harus berganti dengan angkutan lain menuju desa Cipeteuy, sayangnya hanya kami bertiga penumpang hari itu. Ya sudah lah akhirnya meskipun perut tidak keroncongan...daripada bengong nunggu angkutan ke Cipeteuy penuh, mending mampir dulu di RMPD alias Rumah Makan Padang. Setelah selesai makan dan perut penuh ternyata kernet L300 sudah menunggu kami (serasa orang penting deh...) perjalanan dilanjutkan kembali ke Cipeteuy menuju rumah kenalan kami Mang Unen. Beliau ini salah satu KSM yang mengelola perjalanan ekoturisme di halimun. Tiba di cipeteuy jam 12.00, setelah berbasa-basi yang banyak (ngobrol northern-southern, western-eastern), jam 13 an kami lanjutkan perjalanan dengan kendaraan andalan mang Unen, L300, kendaraan yang penting di sana (maksudnya yang penting jalan....dan engga mogok).


Selama perjalan Om Unen tetap asik mendongeng tentang kegiatan KSM dan juga masalah hangat di sekitar konsevasi gunung Halimun (ternyata Edy ini sudah lama sobatan dengan Om Unen!). Tak terasa jam 15.00 kami tiba di citalahab Central tempat kami menginap selama 3 malam ke depan. Sebelum tiba di kampung ini kami sedikit berbasa-basi dengan petugas di resort Cikaniki untuk beli karcis retribusi.


Setelah menjejalkan semua barang bawaan di kamar pesanan kami, tanpa buang-buang waktu...langsung cabut buat birding di sekitar penginapan. Wah...ternyata pemandangannya (seperti umumnya tanah airku tercinta) memang indah...Pantas Belanda bela-belain datang ke Indonesia buat ngejajah. Meskipun engga sempat jumpai elang jawa...sore itu tetep pengalaman birding yang bikin hati damai..Beberapa burung yang sudah lama engga saya liat..hari itu saya liat lagi....srigunting abu-abu...kalau diinget-inget terakhir liat tahun 1997 waktu masih kuliah dan ngambil ornithologi. Selain itu juga ada tepus pipi perak, cucak daun dan tentunya burung pipit. Maklum sekitar Taman Nasional masih banyak sawah..


Malamnya kami sempet juga jalan-jalan cari jamur yang berpendar di malam hari. Sayangnya tak banyak jamur dijumpai. Sudah seminggu gunung halimun tidak disentuh oleh air hujan, akibatnya jamur tidak tumbuh dengan baik.


Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kami bangun (tepatnya saya dan Edy, karena si Ipeh pilih meluruskan badan yang katanya masih pegel...) untuk birding di sekitaran bumi perkemahan. Lumayan...sambil nunggu waktu sarapan pagi dan trekking+birding ke curug Piit.
Abis sarapan, ditemenin kang Ade...beliau interpreter yang akan nemenin perjalanan ke curug Piit. Di perjalanan lumayan juga bisa nemu alap-alap capung..wah ini pertama kalinya liat alap-alap capung! di kebun teh juga nemu apung tanah....ini juga pertama kalinya!trus juga nemu cica koreng? Halah...mana itu field guide.....?...kok engga ada ya...? Ternyata lumayan jauh juga curug Piit! Rasanya caepk banget.Apalagi sudah seminggu ini penyakitku kumat..terpaksalah berjalan perlahan dengan napas ngos-ngosan..Sampai di curug Piit jam 12 siang. Setelah istriahat, makan siang dan photo-photo, jam 13-an kami balik ke penginapan. Sampai penginapan jam 4 sore, badan sudah pegel-pegel dan basah karena kehujanan.


Sebelum ke curug Piit, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke pabrik teh yang ada di perkebunan Nirmala. Lumayan...nambah-nambah pengetahuan mengenai teh. Selama di pabrik, pak kepala pabrik menerangkan proses pembuatan teh mulai pemetikan sampai jadi segelas teh di meja (jadi inget zaman kuliah dulu...kalau ada kunjungan ke lapangan). Pulang dari pabrik dapat oleh-oleh teh sebungkus..katanya sich yang kualitas 1.


Malam harinya, kami nungguin si Riri karena kabarnya mau datang malam itu. Stelah ditunggu sampai jam 9...ternyata engga ada kabar. Ya sudah...kami bertiga pilih mengukur kasur alias berkelana di alam mimpi. Belum lagi mimpi membawa ke alam jauh...dari luar terdengar berisik orang...eh ternyata si Riri..jam sudah menunjukkan jam 12 malam. Ya..udah deh..karena berisik gitu tidur jadi engga bisa lanjut. Baru jam 2 pagi bisa menjelajah alam mimpi lagi.

Meskipun udara lumayan dingin, pagi hari jam 6, birding lagi. Hari ini dapet lagi spesies baru...sepah gunung. Warnanya indah banget, merah dan hitam. Karena rencananya mau ke kanopi trail, ya udah birdingnya dihentikan dulu karena harus sarapan pagi. Sebenarnya berharap di hari terakhir birding bisa ketemu elang jawa.

Setelah sarapan selesai, sekarang jadi berempat sama si Riri, kami pergi melintasi loop trail menuju kanopi trail. Ternyata hari ini kami berempat cukup beruntung...dari kejauhan terdengar suara elang jawa. Tak lama...di sela-sela pepohonan hutan sang garuda terlihat melayang-layang mengintai mangsa. Hmmm...pengalaman yang sangat berkesan pagi ini.


Setelah puas birding sampai kanopi trail, kami berkemas pulang. Mang Unen yang sedari pagi sudahmenunggu di home stay sudah bersiap-siap mengantar kami ke cipeteuy dengan kendaraan kesayangan beliau yang katanya sangat bersejarah....Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dari Cipeteuy menuju Jakarta...Kota yang muram dengan segala kesumpekannya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home